Jumat, 08 Maret 2013

Mengapa tak suka berpolitik?

Politik... dalam lingkup pemerintahan khususnya, orang-orang identik menilai negatif.. sarat KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) dan sebagainya. Ladangnya orang-orang berdasi menyalahgunakan wewenang mereka, katanya.

Well.. saya bukannya tidak sepakat dengan pendapat diatas, memang banyak kasus kejahatan di dunia perpolitikan, namun bukan lantas melupakan sisi-sisi positifnya. Kita masih bisa merasa aman duduk manis di rumah, bermain di taman, jalan-jalan ke mall, atau menjalankan ibadah tanpa gangguan dari pemeluk agama lain misal; beberapa hal tadi tak lepas dari perjuangan orang-orang yang berada di pemerintahan dalam menjalankan dunia perpolitikan.

Saat tarif dasar listrik naik, harga bahan makanan pokok naik, atau harga BBM naik misal... Kebanyakan dari kita mengeluh, mencerca, mengomel, atau sekadar menggerutu dalam hati. Nah itu tadi beberapa contoh dari kebijakan pemerintah yang terlihat merugikan (bagi kita), berdampak secara langsung pada kehidupan kita. Rugi rasanya kalau kita membenci politik (yang dinilai kotor) dengan cara menghindarinya. Semakin kita menghindar, semakin merasa aman sebagian oknum perpolitikan di pemerintahan dalam menjalankan aksi kotornya. Kalau mau benci dengan politik (yang dinilai kotor), bencilah dengan cara turut berpartisipasi memperbaiki politik menjadi bersih (bukan hal yang mustahil, kecuali bagi mereka yang mudah menyerah dengan keadaan).

Jikalau semua orang baik beranggapan bahwa politik itu kotor, kapan dunia perpolitikan akan diisi oleh orang-orang yang baik? Sampai kapan kita akan acuh tak acuh dengan perpolitikan yang mana akhirnya berimbas secara langsung terhadap kehidupan sehari-hari kita? Kita perlu berbenah, perlu berpartisipasi, tak melulu harus terjun langsung dengan menduduki jabatan secara struktural, dengan kita mencontreng saat pemilu misal (jujur sesuai hati nurani), itu berarti kita telah turut berpartisipasi dalam usaha memperbaiki kondisi bangsa ke arah yang lebih baik.

1 komentar:

  1. Politik itu yang praktek jual-beli paling canggih dalam peradaban manusia.

    BalasHapus