Masa lalu.. Menyisakan sesal.. mungkin,
karena memang itulah yang bisa kita lakukan dengan masa lalu, menyesalinya. Sesal
atas masa lalu sebenarnya merupakan hal yang wajar, malah bisa berarti sinyal
positif. Bagaimana tidak, orang yang tidak pernah menyesali masa lalu berarti
ia telah merasa puas dengan apa yang telah ia perbuat dari dulu hingga
sekarang, bisa dikatakan hidup semacam itu bersifat stagnan. Lain halnya dengan
orang yang punya sesal, ketika kita merasakan sesal atas beberapa atau banyak
hal yang telah terjadi di masa lalu, maka kita akan punya kesempatan untuk
melakukan perbaikan.
Namun jangan sampai kita berfokus
pada rasa sesal berkepanjangan yang dapat membuat kita menjadi zombie di era seperti
ini. Kita masih punya masa kini untuk dijalani, kita perlu berpikir.. bergerak..
bertindak.. bisa dengan cara menjabarkan poin-poin yang telah kita sesali atas apa
yang pernah kita perbuat di masa lalu, lantas sebagai tindak lanjutnya kita
bisa meramu bentuk-bentuk perbaikan apa yang akan kita lakukan di masa
mendatang.
Jadikan masa lalu sebagai salah satu
acuan kita untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, jadikan masa kini sebagai
pijakan, dan jadikan masa depan sebagai goal. Kita masih punya harapan atas
masa depan yang patut kita perjuangkan.
yg pasti cpet lulus aja nis, jgn lama2 d kampus. hehe.. #peace :)
BalasHapussesal, tak pernah berada diawal, seperti halnya niat yang tak pernah berada diakhir..
BalasHapustak selamanya niat itu baik, dan tak selamanya sesal itu buruk.
just remainder me hehe
insyaAllah umam
BalasHapusiya dep.. buat diri sendiri juga. :)