Kompleks
masjid ini amat megah dan unik lewat enam payung
raksasanya, adopsi dari masjid Nabawi. Payung-payung ini terdapat pada bagian
teras masjid sebagai perluasan ruang shalat yang mana dapat menampung hingga
10.000 jamaah.
Selain
bangunan masjid utama, terdapat juga Menara Asmaul Husna yang tingginya
mencapai 99 meter, tinggi menara ini notabene melambangkan jumlah asmaul husna.
Tak perlu merogoh kocek banyak-banyak, cukup Rp.5.000/orang, kita dapat
melihat-lihat isi menara. Pada lantai 2 dan 3 menara terdapat Museum
Perkembangan Islam Jawa Tengah; sedang pada lantai 19 terdapat menara pandang,
disini kita dapat melihat-lihat landscape Semarang dengan menggunakan teropong yang
tersedia. Bagian paling unik dari menara ini terdapat pada lantai 18, yakni
resto putar. Sekilas resto ini terbilang biasa saja dari sisi menu restonya,
namun saat kita mulai memasuki dan duduk di resto tersebut, kita akan menemukan
hal yang tidak lazim dari resto-resto biasanya. Kita dapat menikmati aneka
hidangan dengan harga terjangkau sembari melihat pemandangan kota Semarang dari
atas dengan lantai restoran yang berputar pelan 360 derajat; yap, berputar, sungguh
nuansa yang langka.
Bertolak
dari Simpang Lima, dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dengan menggunakan
kendaraan untuk menuju MAJT. Kita bisa melintasi jalan
lurus ke arah timur menuju jalan Majapahit, lalu belok kiri ke jalan Gajah
ketika sampai di depan Lottemart.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar